Untuk meningkatkan kualitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 5 Sleman, Busyroni Majid melakukan supervisi kunjungan kelas di ruang kelas sesuai jadwal supervisi yang dimulai dari hari Kamis, tanggal 2 Mei 2024 sampai dengan hari Jumat, tanggal 10 Mei 2024.

Guru yang mendapatkan kesempatan kunjungan kelas adalah Fety Risdiyati yang mengajar mata pelajaran Matematika di Kelas VIII B pada jam pelajaran keempat dengan materi yang disampaikan kepada peserta didik adalah tentang Nilai peluang suatu kejadian. “Supervisi KBM di MTsN 5 Sleman sudah menjadi rutinitas yang dilakukan kepala madrasah sehingga para guru sudah terbiasa dan selalu siap segala administrasi guru,” ujarnya.

Kepala madrasah Busyroni Majid mengatakan supervisi kunjungan kelas tersebut merupakan salah satu tugas dari seorang Kepala Madrasah dalam rangka melakukan pembinaan kepada guru mata pelajaran. “Supervisi guru biasanya dalam bentuk supervisi administrasi dan supervisi kunjungan kelas,” terangnya.

   

Lebih lanjut Majid menjelaskan aspek penilaian dalam supervisi kunjungan tersebut diharapkan nantinya dapat menjadi perbaikan bagi guru. “Supervisi ini bukan untuk mencari-cari kekurangan atau kesalahan guru tapi justru sebaliknya untuk mengembangkan kemampuan guru untuk mencapai keberhasilan pembelajaran yang lebih baik,” jelasnya.

Dimintai keterangannya terhadap guru yang disupervisi Majid mengatakan  guru mengajar dengan baik sesuai dengan modul dan RPP yang sudah dibuat. Interaksi idukatif guru dengan peserta didik juga terbangun dengan baik sesuai dengan teknik pembelajaran kooperatif yang diterapkan. “Secara garis besar sudah bagus, namun ada beberapa aspek yang harus ditingkatkan lagi,di antaranya dalam pemilihan dan penggunaan media pembelajaran” Tuturnya

Sementara guru Suharzani mengatakan berterima kasih kepada kepala madrasah yang telah lakukan supervisi, “Saya senang saat disupervisi karena saya dapat masukan dan arahan sehingga mengetahui yang masih kurang dalam pelaksanaan pembelajaran dan Kamad biasanya memberikan saran masukan bagaimana cara memperbaikinya,” tukas senior guru bahasa Indonesia. (err)