Sleman – (MTsN 5 Sleman) Upacara bendera di MTsN 5 Sleman pada Senin (22/09/2025) berlangsung khidmat di Lapangan Madrasah. Bertindak sebagai pembina upacara, Adhin Auliyasyarif, S.Pd., guru Bahasa Inggris MTsN 5 Sleman, menyampaikan amanat yang sarat makna tentang pentingnya belajar dengan sungguh-sungguh.

Dalam amanatnya, Pak Adhin mengibaratkan belajar seperti menanam pohon buah. “Buah yang dirawat dengan baik, disiram rutin, diberi pupuk, maka akarnya akan kuat, batangnya kokoh, daunnya indah, dan buahnya pun maksimal. Itulah arti belajar. Maka kita perlu belajar dengan maksimal agar hasil belajar yang kalian lakukan juga maksimal,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa proses belajar tidak cukup hanya hadir di kelas, melainkan harus disertai kesungguhan dan ketekunan. Sama halnya dengan tanaman yang membutuhkan perawatan, ilmu pun butuh kesabaran dan keseriusan agar berbuah hasil.

Selain itu, Pak Adhin juga menyinggung pentingnya mendengar dengan baik sebagai salah satu langkah awal dalam belajar. Menurutnya, mendengar atau menyimak merupakan keterampilan sederhana, tetapi menjadi dasar dalam memahami pelajaran. “Mendengar merupakan langkah awal kita serius dalam belajar. Dari situ, pemahaman bisa berkembang, lalu kita bisa mengolah, mengingat, dan akhirnya menguasai ilmu,” ujarnya.

Amanat tersebut sejalan dengan semangat pendidikan di MTsN 5 Sleman yang tidak hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga pembentukan karakter siswa. Melalui perumpamaan yang sederhana, pesan yang disampaikan Pak Adhin dapat mudah dipahami siswa, sekaligus memotivasi mereka untuk lebih giat menuntut ilmu.

Dengan bahasa yang lugas dan menyentuh, amanat upacara kali ini diharapkan dapat meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta upacara. Belajar bukan sekadar rutinitas, tetapi proses panjang yang kelak akan membuahkan hasil terbaik, sebagaimana pepatah: siapa menanam, dia yang akan menuai. (Hum-M5)