Sleman (MTsN 5 Sleman) MTsN 5 Sleman kembali menggelar kegiatan Edukasi Mitigasi Kebencanaan pada hari kedua, Rabu, 31 Desember 2025, bertempat di ruang aula MTsN 5 Sleman. Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB hingga selesai dan diikuti oleh para guru sebagai bagian dari upaya penguatan kesiapsiagaan menghadapi bencana di lingkungan madrasah.

Kegiatan ini merupakan lanjutan dari edukasi mitigasi kebencanaan yang telah dilaksanakan sehari sebelumnya, yang berfokus pada mitigasi kebakaran. Pada hari kedua ini, materi difokuskan pada Mitigasi Bencana Alam Gempa Bumi, dengan menghadirkan narasumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman.

Acara diawali dengan pemaparan materi teoritis mengenai jenis-jenis bencana. Narasumber dari BPBD menjelaskan bahwa bencana secara umum terbagi menjadi tiga kategori, yaitu bencana alam, bencana nonalam, dan bencana sosial. Pemahaman dasar ini penting agar pendidik memiliki sudut pandang yang utuh dalam menyikapi berbagai potensi risiko bencana.

Selanjutnya, BPBD memberikan penjelasan mendalam terkait tata cara penyelamatan diri saat terjadi gempa bumi, khususnya dalam konteks kegiatan belajar-mengajar di madrasah. Beberapa video edukatif diputar untuk memberikan gambaran nyata tentang langkah-langkah penyelamatan diri yang aman dan efektif ketika gempa terjadi di lingkungan sekolah.

Dalam paparannya, narasumber menekankan peran penting guru saat menghadapi situasi darurat. “Guru tidak boleh panik. Guru harus menjadi teladan, menenangkan siswa-siswinya, dan kemudian memberikan instruksi kepada muridnya dengan benar,” tegasnya.

BPBD juga menjelaskan teknik perlindungan diri, seperti bersembunyi di bawah meja, memanfaatkan kursi, maupun menggunakan tas sebagai pelindung kepala dari benda jatuh. Materi tersebut kemudian diperkuat melalui simulasi praktik langsung cara berlindung yang benar saat gempa bumi. Simulasi ini diikuti secara aktif oleh beberapa guru, sehingga peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga memiliki pengalaman praktik.

Melalui kegiatan edukasi mitigasi kebencanaan ini, MTsN 5 Sleman berharap para guru memiliki pengetahuan, kesiapsiagaan, dan keterampilan praktis dalam menghadapi bencana gempa bumi, khususnya ketika berada di lingkungan madrasah. Dengan guru yang sigap dan tenang, diharapkan keselamatan peserta didik dapat lebih terjamin serta budaya sadar bencana dapat tumbuh dan menguat di lingkungan sekolah maupun masyarakat luas. (Hum-M5)