Sleman – (MTsN 5 Sleman) MTsN 5 Sleman terus berinovasi dalam meningkatkan mutu pendidikan berbasis teknologi. Sebagai bentuk nyata komitmen menuju madrasah cyber, MTsN 5 Sleman mengadakan bimbingan teknis (bimtek) Learning Management System (LMS) berbasis Google Site, pada Jumat (3/10/2025) bertempat di ruang baca perpustakaan madrasah.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru dan pegawai MTsN 5 Sleman, dengan narasumber utama Kepala Madrasah, Drs. Busyroni Majid, M.Si. Turut hadir pula pengawas pendamping MTsN 5 Sleman, Bapak Nur Yahyudij Al Aziz, S.Pd., M.Pd., serta Ketua Komite Madrasah, Bapak Anom.

Dalam pelatihan ini, para peserta mendapatkan panduan langsung dari Kepala Madrasah tentang cara membuat laman pribadi menggunakan Google Site. Setiap guru diwajibkan memiliki situs web yang berfungsi sebagai pusat kegiatan pembelajaran (Learning Management System) dan juga bank administrasi guru.

Dalam arahannya, Drs. Busyroni Majid menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi informasi dalam pengelolaan pembelajaran.

“Tujuan LMS ini adalah mewadahi segala dokumen dan perangkat pembelajaran guru dalam satu web pribadi. Dengan sistem ini, guru dapat mengelola materi, tugas, dan administrasi secara sistemik, serta saling bersinergi satu sama lain,” ujarnya.

Beliau menambahkan bahwa LMS juga menjadi langkah penting agar para guru tidak tertinggal perkembangan teknologi pembelajaran modern.

“Harapan saya, LMS di MTsN 5 Sleman dapat menjadi e-learning platform yang bermanfaat, tidak hanya bagi madrasah kita, tetapi juga bisa menjadi contoh bagi madrasah dan sekolah lain,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Komite MTsN 5 Sleman, Bapak Anom, menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.

“Kami mendukung sepenuhnya pengembangan kompetensi guru. Komite siap memantau dan berpartisipasi dalam program-program madrasah yang bersifat membangun,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bapak Nur Yahyudij Al Aziz, S.Pd., M.Pd. selaku pengawas pendamping, memberikan wawasan penting tentang pembaharuan pendidikan di era digital.

“Madrasah perlu berani membuat inovasi, termasuk dalam metode pembelajaran mendalam (deep learning). LMS seperti ini menjadi jembatan untuk pembelajaran yang lebih efektif dan berkelanjutan,” jelasnya.

Kegiatan bimtek berlangsung interaktif, di mana guru tidak hanya menerima teori, tetapi juga langsung mempraktikkan pembuatan laman masing-masing. Suasana pelatihan terasa antusias karena guru-guru menyadari pentingnya sistem digital dalam proses pembelajaran masa kini.

Melalui pelaksanaan Workshop LMS ini, MTsN 5 Sleman semakin mantap melangkah menjadi madrasah berbasis teknologi atau madrasah cyber, yang tidak hanya berorientasi pada kemajuan internal, tetapi juga berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam di era digital. (Hum-M5)