Sleman – (MTsN 5 Sleman) mengajarkan pengurusan jenazah kepada siswa dalam kegiatan Kemah Religi 2025. Pelatihan ini dilakukan agar generasi muda memiliki bekal ilmu fikih sekaligus pengalaman nyata yang dibutuhkan dalam kehidupan bermasyarakat dan sebagai persiapan menghadapi akhirat.
Pelatihan berlangsung selama dua hari di Memorial Camp Sentolo, Kulonprogo. Pada hari pertama, Rabu (17/09/2025), siswa dilatih mempraktikkan tiga tahap awal pengurusan jenazah: memandikan, mengkafani, dan menyolatkan. Hari kedua, Kamis (18/09/2025), kegiatan dilanjutkan dengan materi penguburan jenazah secara urut, baik, dan benar.
Materi disampaikan oleh Bapak Muhammad Syahlan, S.Pd.I., Guru Fiqih MTsN 5 Sleman, dan Bapak Sarijan, pegawai kependidikan yang juga mbah kaum di lingkungannya. Sebelum praktik, siswa diberikan teori tentang hukum, syarat, urutan tata cara, hingga peralatan yang dibutuhkan.
Menurut Bapak Syahlan, penjelasan teori penting agar siswa memahami dasar hukum fikih sebelum terjun ke praktik. Sedangkan Bapak Sarijan menegaskan manfaat keterlibatan langsung siswa, “Ini dilakukan agar anak memiliki pengalaman nyata pengurusan jenazah.”
Praktik dilakukan dengan manekin atau boneka peraga, sehingga siswa seolah menghadapi kondisi sebenarnya. Tidak heran, para peserta terlihat sangat antusias mengikuti simulasi ini, karena mereka mendapat pengalaman berharga yang jarang diperoleh di bangku sekolah formal. (Hum-M5)