(Sleman – MTsN 5 Sleman) Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) MTsN 5 Sleman kembali menghadirkan kegiatan kreatif di akhir semester melalui agenda Classmeeting bertema “Gelar Karya Siswa: Seni Aksi, Sinema Edukasi, dan Wirausaha Muda.” Kegiatan ini menjadi wadah bagi siswa untuk menampilkan bakat seni, kemampuan literasi digital, serta jiwa wirausaha.
Rangkaian kegiatan Classmeeting tahun ini meliputi lomba pentas drama, lomba film pendek, dan Market Day yang dibuka untuk seluruh siswa. Kegiatan digelar selama empat hari, mulai Selasa (9/12) hingga Jumat.
Ketua OSIM, Ahmad Ainoor Muaffa, menjelaskan bahwa setiap cabang lomba memuat unsur pendidikan karakter. Untuk lomba drama, peserta wajib mengangkat cerita rakyat, baik legenda, mite, dongeng, fabel maupun bentuk folklor lainnya. “Cerita rakyat itu kaya dengan nilai moral dan kearifan lokal. Kami ingin siswa belajar budaya sambil berkarya,” ujarnya.
Sementara untuk lomba film, tema yang diusung adalah “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat” dengan durasi maksimal lima menit. Tema ini mendorong siswa memproduksi karya sinema edukatif yang menginspirasi teman-teman sebaya.
Tidak hanya itu, OSIM juga membuka Market Day, kesempatan bagi siswa untuk berlatih berjualan secara langsung. “Agar kegiatan lebih menarik, kami membuka Market Day. Jadi siswa bisa berwirausaha selama Classmeeting berlangsung,” tambah Affa.

Hari Pertama: Antusiasme Peserta Tinggi
Kegiatan hari pertama, Selasa (9/12), dibuka secara resmi oleh Kepala Madrasah, Drs. Busyroni Majid, M.Si., di Aula MTsN 5 Sleman. Suasana langsung meriah ketika empat kelas tampil maksimal dalam lomba drama. Kelas Kelas 9B menampilkan ‘Sangkuriang’ sebagai pembukaan. Kelas 7A ‘Joko Gethuk’ Kelas 9D ‘Ramayana’ (Rama dan Sinta) dan sebagai penutup hari pertama, Kelas 7C menampilkan ‘Bawang Merah Bawang Putih’
Seluruh peserta tampil dengan totalitas. Kostum, penghayatan dialog, serta penampilan panggung mendapat apresiasi dari penonton dan guru. Antusiasme penonton menunjukkan bahwa seni drama masih menjadi ruang ekspresi favorit bagi para siswa.
Kegiatan akan terus berlanjut hingga Jumat, dan pada hari terakhir direncanakan akan dilakukan screening film karya siswa yang ditonton oleh seluruh warga madrasah.
Kegiatan lomba seni seperti drama dan film tidak hanya menjadi hiburan, tetapi memiliki fungsi pendidikan yang besar, terutama bagi perkembangan siswa. Seni: Melatih keberanian dan percaya diri, karena siswa tampil di depan audiens. Acara ini juga mengembangkan kreativitas dan imajinasi, baik dalam penghayatan peran maupun pembuatan film. Serta menumbuhkan kemampuan bekerja sama, karena pentas drama dan proses produksi film membutuhkan kerja tim. Pentas juga diharapkan menguatkan kecintaan pada budaya lokal, melalui pengenalan cerita rakyat dan nilai-nilai luhur di dalamnya.
Sementara Market Day memberikan pengalaman nyata tentang kewirausahaan, manajemen keuangan, komunikasi layanan, hingga kreativitas produk.
Kegiatan Classmeeting bertema “Gelar Karya Siswa” ini memiliki fungsi tidak hanya bagi warga madrasah, tetapi juga masyarakat secara luas. Melalui kegiatan ini nilai-nilai budaya lokal diperkenalkan kembali kepada generasi muda. Siswa juga belajar literasi digital melalui film edukatif yang relevan dengan kehidupan remaja. Jiwa wirausaha ditumbuhkan sejak dini, sehingga ke depan lahir generasi produktif dan kreatif. Selain itu masyarakat mendapatkan contoh praktik baik pendidikan holistik yang menggabungkan seni, teknologi, dan wirausaha.
Dengan semangat kolaboratif siswa dan guru, MTsN 5 Sleman berharap kegiatan ini menjadi ruang pembinaan karakter sekaligus inspirasi bagi lembaga pendidikan lain dalam menumbuhkan kreativitas generasi muda.(Hum-M5)
