Sleman – (MTsN 5 Sleman) MTsN 5 Sleman resmi menutup kegiatan Kemah Religi untuk siswa kelas 8 pada Jumat (19/09/2025). Kemah yang berlangsung sejak 17–19 September 2025 di Memorial Camp, Sentolo Kulonprogo ini menjadi agenda rutin sekolah dengan ciri khas memadukan perkemahan dan kegiatan keagamaan.
Kemah Religi dirancang bukan hanya untuk melatih kemandirian siswa sebagaimana perkemahan pramuka pada umumnya, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai spiritual. Dengan tajuk “Kemah Religi”, kegiatan ini menjadi ruang pembinaan karakter yang berlandaskan dua pilar penting: kepramukaan dan keagamaan.
Berbagai kegiatan keagamaan mewarnai jalannya acara, mulai dari pelatihan pengurusan jenazah, pelatihan manasik haji, kultum setelah salat, salat malam, salat berjamaah lima waktu, lomba cerdas cermat Al-Qur’an, hingga lomba fashion show busana muslim. Kegiatan tersebut membekali siswa dengan pengetahuan agama yang aplikatif, sekaligus pengalaman spiritual yang mendalam.
Selain itu, nilai-nilai kepramukaan juga tampak dalam setiap aktivitas, seperti disiplin waktu, kebersamaan, tanggung jawab, kerapian barisan, hingga kepemimpinan dalam regu. Siswa belajar untuk hidup sederhana, bekerja sama, serta menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan kemah. Perpaduan nilai ini menjadikan Kemah Religi sebagai sarana membentuk pribadi yang tangguh, religius, dan berakhlakul karimah.
Penutupan kegiatan dipimpin oleh Sigit Wahyu H., S.Pd., selaku Pembina Pramuka dan Wakil Kepala Madrasah Bidang Kehumasan MTsN 5 Sleman. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan harapan agar bekal yang diperoleh siswa tidak hanya berhenti saat kemah, tetapi juga terwujud dalam keseharian. “Kemah ini semoga menjadi bekal di kemudian hari, dengan wawasan dan kepribadian yang berjiwa pramuka dan religius. Anak-anak semoga menjadi generasi yang berakhlakul karimah,” ujarnya.
Dengan berakhirnya kemah ini, para peserta pulang membawa kenangan sekaligus pengalaman berharga. Bagi MTsN 5 Sleman, Kemah Religi bukan hanya agenda tahunan, tetapi juga investasi pendidikan karakter yang diharapkan dapat melahirkan generasi muda yang disiplin, mandiri, religius, serta siap menjadi teladan di masyarakat. (Hum-M5)